Profit dalam bisnis yang menjadikan salah satu faktor dalam mencapai kesuksesan. Bagi Anda yang menjalankan dunia bisnis, tentunya sudah tidak asing dengan istilah profit. Memperoleh profit semaksimal mungkin sebagai salah satu tujuan utamanya. Memang bukan berarti perusahaan tersebut hanya mengutamakan keuntungan semata. Namun harus diakui dalam dunia bisnis, keuntungan merupakan napas dari bisnis yang dijalankan.
Apabila perusahaan yang tidak memperoleh keuntungan selama periode operasinya berjalan. Hal itu kemungkinan dapat diindikasi mengalami suatu kerugian. Terlebih apabila terdapat hal-hal yang menghambat mengalirnya keuntungan perusahaan. Pastinya Anda perlu untuk segera mengatasinya dengan sebaik mungkin.
Pengertian Profit dalam Bisnis
Profit merupakan keuntungan dari penjualan suatu produk. Profit juga sebagai keuntungan finansial yang akan diperoleh suatu perusahaan dari aktivitas bisnis yang dijalankannya. Keuntungan yang diperoleh dari hasil mengurangi biaya dengan pendapatan atau omzet perusahaannya. Tentunya perusahaan harus memiliki nilai pendapatan yang lebih tinggi. Apabila dibandingkan dengan banyaknya biaya yang digunakan selama bisnis dijalankan.
Hal ini agar selisih pengurangannya memberikan nilai positif. Sedangkan laba merupakan uang sisa yang didapatkan dari aktivitas bisnis yang dilakukan, setelah menghitung keseluruhan biaya produksinya. Setiap bisnis memang perlu memperoleh profit agar dapat terus bertahan. Bisnis yang dijalankan juga menjadi terus berkembang.
Cara Menghitung Profit
Menghitung profit memang menjadi bagian penting dari laporan keuangan. Bagi setiap pengusaha, profit sebagai indikator dari bisnis dapat berjalan dengan baik atau tidak. Sebelumnya Anda perlu terlebih dahulu memahami perbedaan laba kotor dan laba bersih. Pada beberapa laporan keuangan perusahaan, terutama pada perusahaan besar. Profit atau laba dalam bisnis terkadang harus terbagi menjadi beberapa kategori.
Hal itu agar dapat memudahkan pelaporan. Pembagian labanya adalah laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Profit menjadi laba yang diperoleh perusahaan setelah mengurangi pendapatan dengan keseluruhan biayanya. Sehingga akan menghasilkan pendapatan tersebut. Tingkat profit juga berdasarkan dari jumlah pelanggan, penjualan fisik, dan staf yang bekerja untuk mendukung produksinya.
Untuk menghitung laba kotor dengan mengurangkan total penjualan dengan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah total dari keseluruhan pengeluaran langsung yang terjadi dalam sebuah proses produksinya. Hal itu terutama untuk melakukan pembelian bahan baku.
Apabila sudah mendapatkan laba kotor, maka dapat menghitung laba bersih. Caranya dengan mengurangkan laba kotor dengan keseluruhan biaya operasional dan tidak langsung lainnya. Komponen biaya operasional dan biaya tidak langsung seperti halnya biaya listrik, internet, dan sewa gedung.
Biasanya profit dalam bisnis diambil melalui laba bersihnya. Manajemen perusahaan akan menjadikan profitnya dalam penilaian kinerja dan penentu suatu kebijakan. Hal itu agar keuntungan perusahaan menjadi semakin meningkat. Sedangkan para kreditor atau pemberi pinjaman akan menjadikan profitnya sebagai acuan. Sebuah perusahaan tersebut layak mendapatkan pinjaman dan menghitung keuntungan dari investasi yang ditanamkannya.
Cara Menaikkan Profit
Kini juga terdapat banyak cara yang dapat dilakukan agar meningkatkan profit. Caranya dengan melakukan analisis terhadap margin antara laba kotor dan laba bersih. Bahkan pengusaha dapat memperlebar jarak keduanya agar profitnya meningkat. Namun apabila tidak dapat dilakukan, maka pilihan lainnya dengan menaikkan harga.
Apabila menaikkan harga jual, tentu membutuhkan pertimbangan. Berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan seperti halnya keadaan pasar dan harga kompetitor di industri yang sama. Sehingga perusahaan tersebut tidak mengalami penurunan dalam penjualannya. Bahkan sebelumnya, para pengusaha akan memulainya dengan melakukan survei pasar.
Profit semaksimal mungkin sebagai salah satu tujuan utama dalam bisnis. Bahkan profit sebagai indikator dari bisnis dapat berjalan dengan baik atau tidak.
