Anda mempunyai lahan akan tetapi masih bingung bisnis yang cocok untuk pemula? Budidaya ikan lele menjadi salah satu pilihan yang tepat. Anda bisa  mendapatkan keuntungan yang besar, cara budidaya lele juga terbilang mudah. 

Cara Budidaya Lele, Bisa Menjadi Peluang Bisnis yang WOW(pixabay.com)

Inilah Cara Budidaya Lele Agar Cepat Untung

Lele merupakan salah satu jenis ikan yang mudah beradaptasi dan dibudidayakan. Bibit lele bisa langsung anda tebar sekaligus di air tawar, karena ikan ini mempunyai daya tahan cukup kuat. Bahkan kebutuhan air untuk budidaya lele tidak sebanyak jenis ikan lainnya. 

Selain itu, dalam pemeliharaan lele tidak membutuhkan modal yang besar. Lele mempunyai masa panen yang cenderung cepat. Sebagai pemula, pasti mudah mengikuti cara budidaya lele agar mendapat untung besar. 

Membuat Perencanaan

Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah membuat perencanaan bisnis budidaya lele. Hitunglah modal untuk membuat media kolam lele dan pembelian bibit. Jangan lupa biaya untuk membeli pakan dan keperluan lain seperti air, listrik, dan masih banyak lagi. 

Mempersiapkan Media Kolam Lele

Lele mudah beradaptasi, cara budidaya lele bisa dengan beberapa media kolam. Misalnya saja kolam tembok, media kolam terpal, atau dengan tambah kolam tanah.

Sebaiknya menentukan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. Perhatikan mengenai penyinaran matahari dan suhunya.

Memilih Bibit Unggul

Cara budidaya lele yang tepat harus memilih bibit berkualitas. Karena keberhasilan dan kesuksesan panen lele berdasarkan pemilihan bibit. Maka dari itu, untuk menghindari kegagalan panen pilihlah bibit yang unggul dan sehat. 

Sortir terlebih dahulu bibit lele, kemudian diamkan sejenak pada wadah berisikan air. Setelah itu, tebar secara perlahan agar bibit lele beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru di kolam.

Perawatan Rutin

Anda harus memantau dan merawat bibit yang telah ditebar secara rutin. Hal yang tidak kalah penting adalah memperhatikan kedalaman air dan ketinggiannya. Pasalnya sinar matahari membuat air kolam dapat menguap dan ketinggiannya berkurang. 

Secara berkala, bersihkan air kolam. Beri pakan secara rutin 3-4 kali sehari, yaitu pada waktu pagi, sore, dan malam. Pakan lele memang terbilang mahal daripada perawatan yang lain. Oleh karena itu, sebagai solusinya dapat memakai pakan lain seperti ikan kecil atau cacing.

Ketika memberi makan lele perhatikan apakah lele tumbuh sehat atau tidak. Ciri-ciri lele yang sehat, mereka akan aktif saat diberi makan. 

Pantau rutin agar tidak ada hama yang masuk ke kolam. Jika perlu, beri pagar di sekeliling kolam untuk menghalangi hewan liar yang memburu ikan untuk dijadikan makanan. Selain itu, cara budidaya lele dengan menambahkan obat-obatan ke kolam untuk mencegah penyakit.

Waktu Panen

Idealnya, waktu panen lele yang siap untuk dijual adalah 90 hari. Akan tetapi, Anda perlu melanjutkan untuk memeliharanya apabila ternyata ukurannya belum sesuai. Pada umumnya, ikan siap jual per kilo jumlahnya 4 hingga 7 ekor. 

Sesudah memanen lele, Anda akan membutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Contohnya menjual lele ke pasar, restoran, atau ke warung makan. 

Anda juga bisa membuka relasi dengan menawarkan ke pemasok utama. Peluang seperti ini sangat menjanjikan, akan tetapi sebaiknya harus konsisten akan kualitas lele yang Anda hasilkan. Kenali juga pesaing Anda mengenai harga yang mereka tawarkan.

Untuk pemula, dapat mempromosikan pada orang terdekat terlebih dahulu seperti keluarga, tetangga, dan kerabat. Media sosial dapat Anda manfaatkan untuk membangun pasar. Cara budidaya lele bisa Anda coba dengan mengikuti beberapa langkah di atas. 

Leave a comment